Dalam rangka melakukan uji coba penerapan bioremediasi di waduk yang berada di Hutan Kota Kemayoran (Utan Kemayoran), Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) kembali melakukan penebaran bakteri bersama Balai Hidrologi dan Keairan (BHLK), Direktorat Bina Teknik SDA, Kementerian PUPR, selasa (7/12).
Bioremediasi merupakan upaya penggunaan mikroorganisme yang ditumbuhkan sebagai upaya untuk menurunkan kadar pencemaran pada air. Diujicobakan pada waduk Utan Kemayoran, penerapan bakteri ini dilakukan guna menerapkan solusi pencemaran air di waduk Utan Kemayoran. Sebelumnya, diketahui bahwa air di waduk Kemayoran masih dalam kondisi tidak layak guna karena mengandung polutan hasil industri rumah tangga yang ada di Kawasan Kemayoran.
Sebagai salah satu badan air yang ada di Jakarta, mengatasi hal tersebut, PPK Kemayoran dan BLHK berupaya untuk mengubah kualitas air waduk ini agar membaik dari sisi kimiawi dan fisik air. Jenis bakteri yang ditebar pun adalah jenis bakteri cair dan padat yang yang memang berfungsi untuk mengurai zat berbahaya pada air menjadi zat yang tidak beracun dan berbahaya.
Uji coba bioremediasi melalui penebaran mikroorganisme ini dianggap sebagai bentuk pemulihan kualitas air yang paling aman dibandingkan dengan bahan kimia. Selain untuk memperbaiki kualitas air, bakteri yang ditebar juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekologis perairan yang ada di waduk Utan Kemayoran.
Meski telah dilakukan untuk ketiga kalinya namun jumlah bakteri yang ditebar baru sekitar 11 %. Hal ini ditujukan untuk mengetahui jika uji coba ini berhasil maka kedepannya akan dilakukan dengan penebaran dengan kuantitas bakteri 100%. Adapun tahapan selanjutnya yang akan dilakukan dalam upaya uji coba ini adalah monitoring dan evaluasi dalam melihat fungsi kerja bakteri pada proses uji coba penjernihan dimaksud.
BHLK juga menyampaikan usai uji coba bioremediasi, bersama PPK Kemayoran akan berencana untuk membahas lebih lanjut upaya pengerukan sedimen waduk serta perbaikan pintu air untuk menghindari masuknya air dalam jumlah yang banyak dari main drain ke waduk.
PPK Kemayoran dan BHLK berharap agar melalui kegiatan ini, keduanya dapat terus bekerjasama untuk mengoptimalkan upaya penjernihan air sehingga waduk Utan Kemayoran tidak hanya menjadi badan air yang berfungsi sebagai pengendali banjir namun sekaligus dapat digunakan untuk aktivitas masyarakat sekitar sebagai bahan air baku.