Semangat dalam meningkatkan kualitas lingkungan, warga RT 014 RW 06 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui kegiatan pertanian perkotaan (urban farming). Dalam rangka implementasi Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW, para warga konsisten memelihara kawasan Kampung Eduwisata Bhinneka.
Mengundang Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, warga Kelurahan Kebon Kosong mengadakan acara silaturahmi sekaligus melakukan peresmian kandang maggot dan kegiatan lainnya, hari ini (3/12). Setelah peresmian, dilanjutkan dengan panen ubi dan panen lele kemudian menebarkan kembali bibit lele di kawasan Eduwisata Bhinneka.
Melalui kesadaran masyarakat yang tinggi, dijadikanlah tempat ini untuk mendukung wisata edukasi dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan agar sampah dapat menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, para warga sepakat membangun bank-bank sampah yang hasilnya bisa digunakan untuk pakan ternak dan pupuk kompos dari pengelolaan sampah.
Melalui wawancara, Dhany Sukma menyampaikan bahwa kerjasama antar stakeholder memegang peranan penting dalam hal pengelolaan Kampung Eduwisata.
“Semangat kolektivitas dan kohesivitas sosial yang baik dapat mewujudkan Kampung Eduwisata ini, pemilik lahan ada PPK Kemayoran dan juga aktivis masyarakat. Kolaborasi stakeholder ini menarik untuk diteliti oleh peneliti lokal maupun internasional”, jelas Dhanny.
Selain Kebon Kosong, area di Jakarta Pusat lainnya sudah mulai terbangun kesadaran dalam menata lingkungan terutama kawasan padat pemukiman yang mengalami keterbatasan lahan. Daerah Petojo dan Cikini sudah mulai dibuat gang-gang hijau. Setiap RW memiliki bank sampah dan pengelolaan composting juga ada budidaya ikan agar lingkungan lebih rapi dan asri. RW di Cempaka Putih dan Rawasari sudah memiliki area seperti ini.
Melalui adanya Kampung Eduwisata, diharapkan agar tidak memandang sampah sebagai sebuah masalah, namun bisa dikonversi menjadi berkah melalui perbaikan kualitas lingkungan sehingga menciptakan peluang bagus. Kurangi sampah mulai dari sumbernya baik dari rumah maupun dari tempat aktivitas sehari-hari.