Stadion Utama Gelora Bung Karno resmi dibuka kembali setelah mengalami proses renovasi yang cukup lama sebagai bentuk dukungan Indonesia dalam persiapan Asian Games 2018 di Tanah Air. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Joko Widodo, minggu (14/1) Turut hadir , Jajaran Direksi PPK Kemayoran menyaksikan moment tersebut sekaligus menjadi saksi kemegahan Stadion Utama GBK
Kompak mengenakan kaos putih bersama wakil presiden, menteri dan penonton lainnya, direksi PPK Kemayoran terlihat penuh semangat mendukung tim nasional Indonesia yang langsung berlaga melawan Islandia untuk pertandingan persahabatan usai peresmian stadion digelar.
Dalam pertandingan yang dihadiri sekitar 38.000 penonton tersebut, GBK memamerkan kemegahan stadion utamanya. Setelah melakukan renovasi besar – besaran, kini stadion utama GBK mampu menghipnotis penonton yang hadir. Tak sedikit penonton yang terpesona dan kagum dengan tampilan stadion utama yang disulap dengan teknologi canggih layaknya stadion kelas internasional.
Sebagaimana yang sebelumnya diungkapkan Jokowi di akun facebook miliknya bahwa stadion GBK kini memiliki wajah baru dengan kondisi bangku flip up (lipat) single seat. Dengan kapasitas 80.000 penonton mata pengunjung stadion akan langsung terpesona dengan terangnya merah putih mewarnai kursi dan dinding stadion. Bukan hanya itu, stadion GBK juga dilengkapi fasilitas megah untuk toilet dan ruang ganti atlit.
Renovasi stadion utama juga dilakukan khusunya pada lighthing. Sebagai tuan rumah dalam perhelatan olahraga akbar se Asia, lighting stadion utama GBK menggunakan pencahayaan LED dengan kapasiatas 3.500 lux. Hal ini membuat lighthing GBK menjadi lighting terbaik untuk stadion sepakbola diseluruh dunia. Sedangkan untuk drainase lapangan, GBK menggunakan drainase anti banjir dengan rumput sintesis.
Meskipun pertandingan persahabatan dimenangkan oleh tim lawan yakni Islandia dengan skor 4-1 namun gemuruh penonton yang berjumlah puluhan ribu orang tetap berkumandang didalam stadion untuk memberikan semangat bagi tim nasional Indonesia.
Pihak GBK berharap pertandingan persahabatan ini dapat menjadi ruang uji coba untuk menilai kondisi kesiapan stadion utama GBK menuju Asian Games 2018. "pertandingan ini tidak hanya pertandingan persahabatan dan seremonial peresmian renovasi stadion utama GBK semata, melainkan juga sebagai ajang untuk menguji coba kembali sejauh mana kesiapan stadion utama, ucap Dwi Putranto Kepala Divisi Hukum, Humas dan Administrasi Pusat Pengelolaan GBK.
foto:tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe