Dalam rangka memastikan kelancaran arus lalu lintas dan pengamanan selama malam pergantian tahun baru 2022, PPK Kemayoran bekerjasama dengan beberapa pihak untuk melaksanakan operasi pengamanan kawasan Kemayoran. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan kawasan Kemayoran aman dan kondusif, yaitu melalui penerapan rekayasa lalu lintas.
Penanganan mobilitas masyarakat selama hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) memerlukan koordinasi semua pihak agar berjalan lancar. Untuk kelancaran kegiatan tersebut, diperlukan sinergitas 4 pilar, yaitu TNI, POLRI, maupun pemerintah daerah dan Satpol PP, dan PPK Kemayoran sebagai pengelola kawasan. Selain itu, koordinasi dengan Dinas Perhubungan pun dilakukan untuk pengaturan arus lalu lintas serta Kamtibmas untuk pengamanan kawasan.
Dalam hal rekayasa lalu lintas tersebut, area di kawasan Kemayoran yang terimbas penutupan jalan, yaitu sebanyak 6 titik di JI. Puma, JI. Conver, JI. Apron, Jl. Apron 1, JI. Kemayoran Gempol, dan Jl. Angkasa Raya. Ruas jalan tersebut akan ditutup secara permanen menggunakan Movable Concrete Barrier (MCB) beton. Untuk pengalihan arus kendaraan termasuk ruas jalan Jl. Benyamin Sueb, Jl. Conver, Jl. Apron 1, Jl. Apron, dan Jl. Kemayoran Gempol.
Selain itu, untuk menghindari potensi kerumunan diberlakukan larangan berdagang PKL sejak tanggal 31 Desember 2021 pukul 12.00 WIB s.d. 1 Januari 2022 pukul 06.00 WIB. Titik kawasan yang dilarang berdagang tersebut, yaitu di Jl. Apron, Jl. Casa, sekitar Masjid Akbar, dan Jl. Conver. Di tempat keramaian lain seperti di mall, terminal, dan stasiun kereta pun ditempatkan tim pengamanan untuk tetap berkoordinasi menjaga ketertiban kawasan.
Kapolsek Kemayoran, Kompol Ewo Samono SH., berharap agar malam menjelang tahun baru 2022 dapat berjalan lancar melalui penerapan skema pengamanan Nataru.
“Harapannya, pada masa pandemi masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan sekaligus mari kita sama-sama amankan kegiatan malam natal dan tahun baru sehingga masyarakat Kemayoran pada khususnya dan Jakarta Pusat pada umumnya nyaman dalam beraktivitas”, jelas Ewo.
Masih di masa pandemi, masyarakat dianjurkan untuk selalu disiplin dalam hal penerapan protokol kesehatan dalam rangka penyebaran COVID-19, terutama memakai masker dan menghindari kerumunan.