Sejak diresmikan sebagai Rumah Sakit Darurat Corona 23 Maret lalu, kini Wisma Atlet Kemayoran tidak hanya dihuni oleh para pasien melainkan sejumlah tenaga medis dan relawan corona atau COVID -19.
Terpilih melalui rekruitmen resmi Kementerian BUMN dan lembaga lain, untuk saat ini terdapat kurang lebih lima ratus relawan yang terdiri dari tenaga medis dan non medis yang khusus ditempatkan di Rumah Sakit Darurat Corona. Relawan tersebut membantu bidang logistik maupun operasional untuk menyiapkan alternatif second line apabila rumah sakit rujukan sudah melebihi kapasitas.
Sebelum terpilih, seluruh relawan mengikuti berbagai tes yang ditentukan serta pelatihan dalam menjalankan protokol penanganan pasien corona. Salah satu tes yang diwajibkan adalah tes kesehatan yang diperlukan untuk memeriksa apakah mereka siap membantu dan mampu menangani pasien terjangkit virus corona. Selain itu, syarat lain yang harus dipenuhi antara lain berusia maksimal 36 tahun dan diutamakan belum berkeluarga, serta siap untuk berkomitmen dan bertanggung jawab dengan disertai surat izin dari keluarga (wali atau pasangan).
Para relawan tersebut ditempatkan di Rumah Sakit Darurat Corona yakni di tower 1 dan 3. Selama melaksanakan tugasnya para relawan juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan tugasnya serta mematuhi aturan zona rumah sakit yang telah ditetapkan sebelumnya. Tidak hanya itu, para relawan nantinya juga akan mendapatkan jaminan biaya kesehatan selama melaksanakan tugasnya dan diberikan apresiasi khusus dari Pemerintah berupa piagam pengabdian masyarakat.