Sinergitas Tanggap Darurat Pencegahan Banjir di Underpass Kemayoran dilakukan hari ini, Selasa (11/2). Kegiatan ini diikuti oleh beberapa instansi diantaranya Pusat Pengelelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebagai upaya dalam pencegahan banjir, kegiatan ini digelar untuk menormalisasikan saluran air hujan dengan membersihakan dan mengeruk sedimen yang ada pada gorong – gorong dibawah flyover Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Sinergi yang dilakukan dengan pembersihan tersebut juga ditujukan untuk melancarkan aliran air hujan yang masuk ke saluran air menuju waduk yang terdapat di Utan Kemayoran untuk selanjutnya dibuang ke laut.
Mochammad Ibrahim dari Operasi pemeliharaan Balai Besar Sungai Ciliwung Cisadane (BBWS CC) - Kementerian PUPR menjelaskan bahwa sinergitas tersebut merupakan tindakan awal dalam menormalisasikan air dari hulu ke hilir.
Ibrahim juga menambahkan bahwa kegunaan gorong – gorong saat ini sudah berbeda dengan dulu bekas bandara Kemayoran karena adanya alih fungsi lahan menjadi area pemukiman dan bangunan.
“Dengan alih fungsi lahan yang terjadi, kedepannya dibutuhkan adanya pengkajian kembali terhadap perubahan tersebut” jelasnya.
Selain melakukan pembersihan sampah dan sedimen dalam gorong – gorong, sinergitas pencegahan banjir underpass Kemayoran juga dilakukan dengan pembukan mainhole dibawah flyover Benyamin Sueb serta pengerukan di area rawa Utan Kemayoran. Tidak hanya itu, PPK Kemayoran pun terus melakukan pembersihan dan pembongkaran drainase di sekitar underpass Kemayoran.