Menindaklanjuti penanganan banjir di Underpass Kemayoran, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) selaku pengelola kawasan melakukan pembersihan dan pengerukan sedimen yang terdapat di saluran air Underpass, Senin (03/02).
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) Medi Kristianto bersama jajarannya turut memantau perkembangan penanganan banjir tersebut. Medi menyampaikan bahwa penanganan yang dilakukan haruslah komprehensif karena daerah resapan air di sekitar Underpas sangat kurang.
“Kami telah mengecek di lapangan, upaya yang akan dilakukan selanjutnya adalah membuat sodetan dari drainase ke sungai yang ada di Kemayoran. Rencana ini juga dijadikan sebagai solusi jangka pendek karena persoalan utama adalah turunnya aliran air ke drainase underpass sehingga diharapkan dapat dinormalisasi dulu” Jelas Medi.
Banjir merendam Underpass sejak Minggu (02/02). Sebelumnya penanganan yang cepat langsung dilakukan oleh PPK Kemayoran bekerjasama dengan beberapa pihak yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Koarmada TNI Angkatan Laut dengan melakukan penyedotan air.
Pengerukan gorong – gorong saluran pembuangan banjir tersebut dilakukan oleh PPK Kemayoran dengan menerjunkan tim swakelola kebersihan. Tidak hanya itu terdapat pula tambahan dukungan dari Dinas Kehutanan Jakarta Pusat yang menerjunkan mobil tanki sebanyak 20 unit dengan kapasitas 5000 liter untuk membantu proses pengeringan banjir.
PPK Kemayoran menjelaskan bahwa penanganan banjir underpass kedepannya akan segera ditindaklanjuti dengan beberapa penanganan secara bertahap. Berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PPK Kemayoran berencana me-review dan memperbaiki drainase di underpass serta hubungannya dengan sungai – sungai yang ada di Kemayoran.