Kemayoran, lahan yang memiliki luas 454 hektar ini merupakan kawasan yang dikelola dengan beragam peruntukkan. Selain dimanfaatkan untuk menjadi pusat bisnis internasional, kawasan yang juga merupakan lokasi untuk perkantoran, permukiman hingga dilengkapi Ruang Terbuka Hijau ini juga berpotensi untuk digunakan sebagai lokasi kegiatan Insarag External Classification (IEC).
Kegiatan ini merupakan tes sertifikasi untuk tim Urban SAR (USAR) dari suatu negara yang diselenggarakan oleh The International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) dan merupakan organisasi di bawah payung PBB khusus di bidang pencarian dan pertolongan pada bencana perkotaan atau lebih dikenal dengan Urban SAR (USAR).
Rencananya, Indonesia melalui tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) akan mengikuti tes ini agar mendapatkan sertifikat Medium Class untuk dapat berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan internasional terhadap negara yang terdampak musibah.
Dilaksanakan di lahan yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran, tes ini akan dilaksanakan pada 27 hingga 29 November. Sebelumnya, lahan di Blok C4 Kawasan Kemayoran seluas 5000 meter persegi tersebut juga telah digunakan sebagai lokasi latihan Tim INASAR Indonesia. Mereka yang akan mengikuti tes adalah 100 orang personil yang berasal dari BASARNAS, Baharkam Polri, Dokter RSCM dan Dokter dari potensi SAR, sebanyak 61 orang merupakan tim inti dan 39 orang merupakan redudansi atau cadangan.
Menuju tes yang akan dimulai besok, pembukaan secara resmi dilakukan di Kantor BASARNAS hari ini, Selasa (26/11). Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BASARNAS Indonesia, Marshal Bagus Hurudito. Berusaha untuk mendapatkan sertifikat bertaraf internasional, dalam acara pembukaan tersebut juga turut hadir representasi sekretariat UN OCHA (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB), Winston Chang.
Dalam sambutannya, Bagus menyampaikan usaha dan persiapan yang dilakukan Indonesia dalam mengikuti IEC.
“Perjalanan mengikuti IEC bagi Indonesia dimulai sejak 2017, sejak itu kami telah bekerja keras melakukan latihan dan persiapan untuk IEC, termasuk didalamnya melalui latihan berjam – jam untuk simulasi dengan berbagai skenario dan jenis pelatihan” jelas Bagus.
Penilaian tes IEC di kemayoran tersebut akan dilakukan oleh 14 orang penguji atau classifier yang berasal dari New Zealand, Rusia, Jepang, Australia, China, Malaysia, Thailand, Inggris, Singapura, Switzerland dan Amerika.