Dikenal sebagai negara berpenduduk muslim, kehadiran masjid di Indonesia dapat dengan mudah dijumpai. Di Indonesia masjid tidak terbatas sebagai ruang untuk beribadah melainkan sebagai sentral aktifitas umat islam.
Seperti Masjid Akbar Kemayoran, masjid yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) ini memanfaatkan penggunaan masjid dengan memakmurkan masjid dan segenap masyarakat sekitarnya melalui berbagai kegiatan.
Salah satu kegiatannya adalah dengan mengoptimalkan potensi masyarakat di bidang seni dan budaya. Melalui pelantikan pengurus Lembaga Seni Qasidah se-Jakarta Pusat, Rabu (10/7), para pengurus yang dilantik serta masjid akbar berkomitmen untuk mengembangkan potensi umat dan seni budaya islam.
Digelar di Ruang Serbaguna Masjid Akbar Kemayoran, acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Dewan Perwakilan Wilayah Provinsi DKI Jakarta Jaja Jaelani, Direktur Keuangan dan Umum PPK Kemayoran Muhammad Subekhi, Kepala Divisi Pemasaran Humas PPK Kemayoran Yoseph Indrajaya dan Ketua Pengurus Masjid Akbar Ali Khafiyah.
Memberikan sambutan pada saat pelantikan Jaja Jaelani berharap agar pengurus yang dilantik dapat mengemban tugas yang diberikan sesuai dengan aturan organisasi yang berlaku. “Selamat kepada pengurus yang telah dilantik, semoga mengemban amanah dan tanggung jawab yang diberikan” tegas Jaja.
Sementara itu Direktur Keuangan dan Umum PPK Kemayoran, Subekhi menyampaikan apresiasinya kepada masjid akbar dan seluruh pengurus yang aktif mengembangkan seni budaya islam melalui lembaga seni qasidah. Ia juga berharap agar masyarakat di Kemayoran dapat turut memakmurkan masjid melalui lembaga qasidah.
“Saya sangat senang dengan dilantiknya pengurus ini, semoga kedepannya para remaja dan pemuda dapat turut serta dalam kepengurusan dan aktif dalam mengembangkan budaya islam di Kemayoran” jelas Subekhi.
Kedepannya pengembangan seni budaya islam akan terus diaktifkan di Kemayoran, tidak hanya seni qasidah melainkan juga mawaris dan nashid.