Kemayoran merupakan bandar udara internasional pertama di Indonesia sejak tahun 1940 hingga resmi ditutup pada tahun 1984. Dahulu sebagai bandara internasional, Kemayoran merupakan pintu gerbang masuk utama ke Indonesia untuk melakukan berbagai macam kegiatan kenegaraan, seperti konferensi perdamaian, hubungan internasional, perjanjian kerjasama, dan sebagainya. Namun, semakin bertambahnya populasi di kawasan Kemayoran mengakibatkan bandara Kemayoran ditutup karena sulit untuk memperluas wilayah bandara. Kemudian, bandara internasional di Indonesia dipindahkan ke Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Kini, kemegahan bandara internasional Kemayoran menyisakan jejak peninggalan masa kejayaannya yang bersejarah. Relief dan Menara Air Traffic Control (ATC) yang masih berdiri kokoh hingga saat ini merupakan saksi sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari kemegahan kawasan Kemayoran sebagai bandara Internasional pertama di Indonesia pada saat itu.
Tidak hanya sebagai bandara internasional pertama di Indonesia, Bandara Kemayoran pun dikenal di dunia karena tampil dalam buku komik legendaris Tintin dengan judul “Flight 714”. Komik yang ditulis oleh Herge, penulis asal Belgia, tersebut menceritakan tentang rombongan Tintin yang sedang transit di Bandara Kemayoran, Jakarta, sebelum tiba di tujuan terakhir di Sydney, Australia.
Di dalam komik tersebut digambarkan Bandara Kemayoran secara rinci termasuk Menara ATC Kemayoran atau sering disebut Menara Kemayoran. Hal tersebut menarik perhatian Duta Besar Belgia, Stephane de Loecke, untuk mengunjungi Menara Kemayoran serta relief yang berada di ruangan VVIP eks. Terminal Lama Bandara Kemayoran hari Kamis (21/3). Bermaksud melestarikan kejayaan Tintin dan memperkenalkannya kepada generasi muda, rombongan Duta Besar Belgia mengunjungi kedua bangunan bersejarah tersebut.
“The reason why this meeting being organized is that the ATC tower appeared in Tintin comic book. I re-read the book and I found in the book that there are some places in Kemayoran, Indonesia created by the writer 40 years ago”, ungkap Stephane melalui sambutannya.
Sebelum mengunjungi relief dan Menara ATC, Plt. Direktur Pemberdayaan Kawasan, Riski Renando, menyambut kedatangan rombongan Duta Besar Belgia di Kantor PPK Kemayoran. Melalui kesempatan tersebut, Riski menyampaikan mengenai rencana proyek pengembangan Menara ATC.
“A lot of communities coming to ATC Tower so we want to open the place for public, not keeping it private. In the future, we would like to make ATC tower as an open space area and if we could build Tintin Park this place is suitable”, jelas Riski melalui presentasinya.
Melalui kunjungannya tersebut, Stephane juga mengungkapkan maksudnya untuk mengadakan pameran bertemakan Tintin, bekerjasama dengan PPK Kemayoran, yang menandakan 70 tahun hubungan diplomatik kenegaraan antara Belgia dengan Indonesia di tahun 2019. Keinginan tersebut disambut baik oleh PPK Kemayoran yang berencana untuk mengembangkan Menara ATC untuk publik dan menjadikannya area terbuka untuk mengenang sekaligus memperkenalkan karakter komik legendaris Tintin kepada masyarakat.
Di akhir kunjungannya, Duta Besar Belgia mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang telah diberikan dan berharap agar Menara ATC serta relief di eks. terminal lama bandara ini dapat dijaga kelestariannya karena hal tersebut merupakan bagian dari sejarah bangsa Indonesia yang berada di Kemayoran.