Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia dari waktu ke waktu menyebabkan angka kematian yang semakin meningkat. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, jumlah kasus DBD pada tanggal 29 Januari hingga 3 Februari 2019 meningkat sangat cepat dari angka 13.683 kasus menjadi 16.692 kasus.
Menengok munculnya wabah penyakit tersebut tentu saja tidak terlepas dari keberadaan nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD yang muncul akibat kondisi lingkungan yang kurang bersih dan kurang terawat.
Mengatasi persoalan kesehatan tersebut, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menghimbau kepada seluruh dinas kesehatan di seluruh daerah untuk turut mencegah terjadinya kasus DBD.
Di ibukota sendiri, himbauan pemerintah itu kemudian langsung dilaksanakan oleh masyarakat di Kawasan Kemayoran melalui kegiatan kerja bakti yang rutin digelar setiap minggu dalam rangka meningkatkan kebersihan. Di inisiasi dan dilaksanakan oleh warga, Kelurahan Kebon Kosong menggelar kerja bakti bersama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), Minggu (10/03).
Dengan melibatkan warga Kebon Kosong dan Tim Swakelola PPK Kemayoran, kerja bakti yang dilaksanakan fokus kepada pembersihan di wilayah RW 09 Kebon Kosong dan area di sekitar kolam Rusun Tahap 3. Kegiatan kerja bakti tersebut juga merupakan wadah untuk menjalin sinergi yang baik antar warga Kebon Kosong dan stakeholder terkait.
Untuk mencegah wabah DBD, dalam kerja bakti tersebut warga juga menerapkan tindakan pencegahan dalam bentuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan menguras penampungan air, menutup penampungan air hingga memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Lurah Kebon Kosong Syamsul Ma’arif memantau pelaksanaan kerja bakti dan menyampaikan harapannya untuk turut menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya berharap kegiatan kerja bakti ini dapat meningkatkan kesadaran dari masyarakat untuk berpartisipasi membantu pemerintah menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya dan merawat saluran air”, tegas Syamsul.