Perhelatan olahraga para atlet disabilitas terbesar di Asia sudah nampak di depan mata. Tinggal menghitung hari Indonesia khususnya DKI Jakarta siap menyambut dan menggaungkan Asian Para Games. Berbagai hal secara detail telah dipersiapkan oleh Panitia Penyelenggara Asian Para Games (Inapgoc), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan tentunya Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), serta instansi lain yang terkait.
Sebagai tuan rumah ajang kompetisi bergengsi bagi para atlet disabilitas, penyelenggaraan Asian Para Games tentu perlu meningkatkan gairah masyarakat Indonesia untuk menyambut perhelatan akbar tersebut. Setelah menggelar Parade Momo sebagai mascot Asian Para Games pada hari Minggu (23/09) sebagai upaya sosialisasi kepada masyarakat, dalam waktu dekat tepatnya pada hari Minggu (30/09) Indonesia juga akan menggelar Torch Relay atau pawai obor Asian Para Games di DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Inapgoc mengundang seluruh instansi pendukung Asian Para Games untuk rapat koordinasi pada hari Rabu (26/09). Dalam rapat tersebut yang menjadi pembahasan utamanya adalah penyelenggaraan Torch Relay di DKI Jakarta. Torch Relay yang telah diselenggarakan sejak tanggal 5 September 2018 yang dimulai dari kota Solo akan berakhir di DKI Jakarta.
Wakil Ketua Umum Inapgoc, Sylviana Murni menyampaikan bahwa tema torch relay di DKI Jakarta akan berbeda dengan Torch Relay yang melewati 8 kota sebelumnya. “Torch Relay di DKI Jakarta akan mengangkat tema Multikultur, sedangkan di 8 kota sebelumnya kita mengangkat tema local wisdom. Jadi multikultur itu sendiri terdiri dari lokalistik kita dan juga 43 negara peserta Asian Para Games yang menjadi representasi budayanya. Jumlah peserta yang akan dikerahkan sebanyak 25.000 orang”, jelas Sylviana.
“Tema yang akan diangkat dalam Torch Relay di DKI Jakarta ini adalah Dari Indonesia Menginspirasi Asia. Pawai obor akan dimulai dari Balaikota DKI Jakarta dan berakhir di Kemenpora. Obor akan dibawa dengan estafet berjalan dan menggunakan kendaraan”, imbuh Tito, Penanggung Jawab Torch Relay DKI Jakarta.
Asisten Sekda Pemprov DKI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Catur Laswanto menjelaskan bahwa perlunya kerjasama yang baik antar instansi supaya penyelenggaraan Torch Relay dapat berjalan dengan sukses. “Kegiatan Torch Relay harus melibatkan para disabilitas. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kerahkan massa sebanyak mungkin dan komunitas-komunitas budaya juga harus ikut memeriahkan. Harapan saya pada saat berlangsung semua lini benar-benar terjaga pelaksanaannya sama halnya sewaktu Asian Games”, jelas Catur.