Ada banyak hal yang dimaknai sebagai bahasa universal, bahasa yang diartikan sebagai alat untuk menyatukan segala perbedaan. Bukan hanya seni maupun musik, namun olahraga pun diyakini sebagai media diplomasi yang dapat menghilangkan konflik dan menciptakan perdamaian.
Beragam ajang olahraga dilakukan dibelahan dunia, bukan hanya sekedar pesta olahraga semata namun sebagai ruang untuk kembali menyatukan perbedaan dunia. Sama halnya pesta olahraga akbar Asian Games yang dalam hitungan hari akan digelar di Jakarta dan Palembang.
Sebagai tuan rumah tentu Indonesia dapat menjadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk unjuk diri dihadapan dunia. Menjadikan Indonesia sebagai destinasi untuk mengembangkan pariwisata, ekonomi, budaya, dan tentu saja prestasi para atlet bangsa.
Tidak heran segala upaya penyambutan pagelaran kompetisi olahraga tersebut dilakukan dengan penuh semangat dan kemeriahan.
Salah satu penyambutan yang dilakukan adalah lewat kegiatan Torch Relay atau disebut juga kirab obor Asian Games. Api yang dimaknai sebagai simbol semangat, pengetahuan dan kehidupan tersebut diarak mengelilingi berbagai wilayah di Indonesia.
Sebagai titik yang menjadi pelaksanaan Asian Games, kini Jakarta pun juga disibukkan dalam menyambut pawai obor tersebut. Salah satu titik yang dilalui adalah Kemayoran, tanah asli betawi.
Bukan pertanyaan lagi apa yang istimewa dari Kota Baru Bandar Kemayoran untuk menjadi titik pawai obor. Selain sebagai tanah asli masyarakat Jakarta yang mampu menawarkan beragam seni dan budaya asli Jakarta. Kemayoran juga memegang peran penting sebagai tempat wisma atlet berada.
Berlangsungnya kirab obor Asian Games pada hari ini, Kamis (16/08) menjadi simbol peran Kemayoran dalam menyukseskan pelaksanaan Asian Games. Kehadiran seluruh elemen masyarakat yang tumpah di sepanjang jalan Benyamin Sueb mengantarkan pesan akan semangat masyarakat menjadi tuan rumah Asian Games.
Berada dibawah naungan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), pelaksanaan Asian Games yang juga turut dihadiri oleh para pejabat pemerintah maupun perwakilan perusahaan di Kemayoran kembali menunjukkan persatuan masyarakat Kemayoran dalam menyambut Asian Games.
Sebagai pengelola kawasan, Medi Kristianto yang merupakan Pelaksana Tugas Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran menjelaskan peran Kemayoran yang kini menjadi pusat perhatian dunia.
“Pelaksanaan kirab obor ini menunjukkan posisi Kemayoran sebagai pusat perhatian dunia. Kehadiran atlet, official dan media dari seluruh dunia tentu akan memperlihatkan apa itu Kemayoran” Jelas Medi.
Kedepannya PPK Kemayoran berharap agar segala bentuk kegiatan nasional dan internasional bisa langsung digelar di Kemayoran sebab Kemayoran merupakan Icon Nasional yang memiliki potensi untuk menjadi pusat perhatian dunia.