Penyelenggaraan kompetisi multi-olahraga terbesar kedua di dunia, Asian Games 2018, semakin dekat. Semarak serta semangat untuk menyambut Asian Games 2018 terasa di beberapa kawasan di Jakarta termasuk di Kemayoran yang merupakan lokasi Wisma Atlet yang menjadi tempat tinggal atlet selama pertandingan. Signage Asian Games di beberapa titik telah terpasang untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar Kemayoran tentang pertandingan bergengsi Asian Games 2018. Tidak berhenti sampai disitu, gelaran kompetisi olahraga di Indonesia akan dilanjutkan dengan Asian Para Games 2018 yang diperuntukkan bagi atlet-atlet difabel.
PPK Kemayoran sebagai pengelola kawasan Kemayoran memiliki tanggung jawab untuk menginformasikan Asian Games dan Asian Para Games 2018 kepada mitra-mitra serta masyarakat sekitar. Ini dilakukan agar seluruh pihak dapat mendukung serta berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kedua acara olahraga tersebut. Oleh karena itu, melalui acara Coffee Morning (28/3), PPK Kemayoran mengundang sekitar 90 undangan yang terdiri dari perwakilan mitra-mitra, instansi pemerintahan, serta organisasi masyarakat di sekitar kawasan Kemayoran.
Acara Coffee Morning kali ini digelar untuk mensosialisasikan mengenai Asian Games dan Asian Para Games 2018 kepada seluruh undangan serta menginformasikan rencana-rencana pembangunan yang akan dilakukan di kawasan Kemayoran sebagai upaya untuk menyukseskan ajang kompetisi olahraga tersebut. Sejumlah media massa, media online, cetak, dan televisi, turut menghadiri acara coffee morning untuk meliput kegiatan rutin tahunan ini.
Acara dibuka dengan kata sambutan dari Gilles Tressens, General Manager Grand Mercure Hotel, yang menyatakan dukungan dari seluruh jajaran pihak hotel untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang akan datang agar dapat meningkatkan potensi bisnis di Jakarta, khususnya Kemayoran.
“This is the important time for us, who were working for the hotel, to ensure making a great welcoming to sport people and media and all press people. We hope the quality, the welcoming, is up to the expectation for us to continue to grow, to attract business, for Jakarta people to really recognize Kemayoran.” ujar Gilles.
CEO BNI 46 Jakarta Kota, Yessy Kurniawulandari, turut memberikan kata sambutan yang menjelaskan bahwa BNI 46 akan selalu mendukung acara-acara kenegaraan karena peran BNI sebagai agen perubahan disamping perannya di dunia bisnis.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan situasi kawasan Kemayoran serta rencana pembangunan yang akan dilaksanakan. Direktur Perencanaan dan Pembangunan, Riski Renando, menyampaikan mengenai rencana pembangunan di kawasan Kemayoran. “Sekitar 25 ribu orang akan ada di Kemayoran, termasuk atlet dan official. Fasilitas rekreasi di Hutan Kota, jogging track akan dibangun, rekayasa lalu lintas di sekitar Kemayoran, lalu lintas ke Wisma Atlet akan terbatas. Hutan Kota Kemayoran akan menjadi hutan kota aktif yang bisa digunakan untuk umum,” jelas Riski.
Direktur Utama PPK Kemayoran, Dwi Nugroho, menyampaikan bahwa pada acara Coffee Morning kali ini akan membuka sesi tanya jawab antara undangan dengan direksi PPK Kemayoran. “Pada kesempatan ini, kami dari manajemen PPK Kemayoran akan menyampaikan beberapa hal antara lain mengenai persiapan Asian Games dan Asian Para Games 2018. Nanti dalam sesi tanya jawab jika ada pertanyaan dari Bapak dan Ibu silakan disampaikan nanti akan kami bantu solusinya,” ujar Dwi.
Acara Coffee Morning sosialisasi Asian Games dan Asian Para Games 2018 membuka 2 sesi tanya jawab antara undangan dengan direksi PPK Kemayoran. Antusias para undangan untuk sesi ini cukup tinggi terlihat dari banyaknya jumlah penanya dari undangan sehingga sesi tanya jawab harus ditambah menajdi 3 sesi. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan cukup beragam dan langsung ditanggapi oleh jajaran direksi PPK Kemayoran. Hal-hal terkait izin pemasangan umbul-umbul dan media promosi Asian Games 2018, penertiban kawasan dari PKL, rekreasi hutan kota, serta penyelenggaraan kegiatan untuk menyemarakkan kegiatan Asian Games 2018 menjadi pembahasan dari undangan. Selain itu, terdapat masukan juga terkait info cuaca untuk para atlet dari BMKG serta diskusi penyelenggaraan lomba mural yang dilontarkan oleh Karang Taruna Kebon Kosong. Seluruh pertanyaan ditanggapi positif oleh direksi PPK Kemayoran dan akan dikoordinasikan selanjutnya dengan pihak INASGOC.
Pada kesempatan itu, jajaran direksi PPK Kemayoran juga menyampaikan pesan kepada undangan terkait sponsorship dan penjualan hewan ternak di sekitar kawasan Kemayoran. Pemasangan sponsorship dari perusahaan yang menjadi pesaing sponsor resmi Asian Games 2018 tidak diperkenankan di kawasan Kemayoran.
“Karena Hari Raya Iedul Adha bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018, penjualan hewan ternak tidak diperkenankan. 5 km dari Wisma Atlet tidak diperkenankan untuk menjual hewan ternak. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu suasana pertandingan dan juga kenyamanan para atlet,” ujar Cecep, Direktur Pemberdayaan Kawasan PPK Kemayoran.
Pada akhir acara, PPK Kemayoran menyampaikan inti dari kegiatan Coffee Morning kali ini bahwa dukungan dari seluruh pihak termasuk mitra, instansi pemerintahan, serta masyarakat sekitar sangat diperlukan untuk menyukseskan pagelaran multi-olahraga bergengsi Asian Games dan Asian Para Games 2018. Kebersihan, ketertiban, serta keamanan kawasan Kemayoran menjadi fokus serta tanggung jawab bersama untuk Asian Games dan Asian Para Games 2018 yang akan datang.