Sebuah hutan kota yang luasnya lebih dari 20 hektar tengah giat direvitalisasi di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Tak main-main, untuk menyulap hutan kota ini menjadi tempat rekreasi, edukasi dan wisata baru pihak Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran berencana menggelontorkan dana hingga Rp40 miliar.
Direktur Perencanaan Pembangunan Riski Renando bersama Direktur Pemberdayaan Kawasan Cecep Ferdy Firdaus kepada para wartawan di lokasi hutan kota memberikan keterangan, dana sebesar itu dibutuhkan untuk pemasangan turap (seet pile) di kali sepanjang 1,2 km yang ada di pinggiran hutan kota yang berbatasan dengan lingkungan pemukiman penduduk memakan biaya paling besar hingga Rp20 miliar. Sisanya dihabiskan untuk perbaikan lintasan joging, pembangunan jembatan, pembuatan plaza, dan panggung di atas air yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan. Termasuk pembangunan menara pengawas di tiga titik.
“Kita akan membangun Plaza di dekat jembatan merah ini, berupa ruang terbuka untuk orang-orang bisa berkumpul. Kami juga sudah menanam mangrove untuk mengembalikan kondisi ekologi kawasan ini,” ujar Riski .
Lanjut Riski, nantinya kawasan hutan kota ini akan dibuka bagi masyarakat umum yang ingin melakukan olahraga maupun rekreasi. Masyarakat bisa melakukan jogging, bersepeda, atau yang bagi hobi memancing tempat ini menjadi lokasi yang sangat menggoda.
Khusus para siswa sekolah, pihak PPK Kemayoran menyiapkan kawasan ini sebagai area hutan edukasi dimana mereka bisa mengenal tumbuhan, jenis-jenis burung, sekaligus mereka juga bisa melakukan kegiatan menanam pohon. Menurut Riski di kawasan ini masyarakat bisa mendapatkan 40 jenis burung dan 50 jenis pohon.
“Pada sekitar bulan Januari hutan kota Kemayoran juga disinggahi burung-burung yang bermigrasi dari wilayah lain. Mereka singgah di sini untuk kemudian terbang lagi ke wilayah lainnya,” tambah Riski.
Lalu apakah tempat rekreasi dan edukasi ini dapat menjadi alternatif para atlet Asian Games untuk menghilangkan kejenuhan selama di wisma? Ya, seperti diketahui lokasi tempat rekreasi tersebut berada persis di seberang Wisma Atlet di Kecamatan Pademangan.
“Lokasi Hutan Kota Kemayoran ini akan menjadi alternatif rekreasi para atlet yang bertanding. Kami sedang memperbaiki semuanya. Jogging track akan selesai dalam waktu dekat,” ujar Riski.
Dalam merevitalisasi kawasan Hutan Kota Kemayoran Riski menjelaskan pihaknya dibantu oleh Dinas Tata Air Pemerintah Provinsi DKI untuk mengatasi pendangkalan danau yang dipenuhi tumbuhan eceng gondok. Dengan menggunakan alat berat 2 buah ekskavator, selama 6 bulan endapan lumpur dan gulma eceng gondok berhasil diangkat.
“Hasilnya, sekarang air danau lebih baik kondisinya dibandingkan sebelumnya yang berwarna kehitaman,” ujar Riski.
Sementara itu Cecep selaku Direktur Pemberdayaan Kawasan begitu antusias melihat perkembangan revitalisasi Hutan Kota ini “...masyarakat dapat memanfaatkannya dengan kegiatan prawedding dan shooting pembuatan film, karena pemandangan seperti ini di tengah kota hampir tidak ditemui” ujarnya