Badan Layanan Umum PPK Kemayoran selaku pengelola kawasan Kemayoran berencana untuk mengembangkan kawasan Kemayoran sebagai kawasan kota baru berbasis Smart City. Hal tersebut di ungkapkan oleh Direktur Utama PPK Kemayoran, Dwi Nugroho dalam paparannya di depan Anggota Komisi II DPR RI, Kamis (10/3).
Direktur Utama PPK Kemayoran menegaskan ingin membentuk kawasan Kemayoran sebagai kawasan pembangunan yang berkelanjutan dengan program rencana kerja yang jelas, perbaikan proses bisnis, pengembangan IT, evaluasi kontrak-kontrak serta legal audit bagi permasalahan yang ada, penataan pola hubungan dengan mitra, dan menjalin kerjasama dengan kejaksaan.
Tantangan yang akan dihadapi dalam mengembangkan kawasan Kemayoran diantaranya sarana yang masih kurangnya memadai seperti sarana pendidikan, kesehatan, maupun olahraga. Solusinya melalui kerjasama dengan beberapa mitra yang menyanggupi pembangunan ataupun perbaikan sarana-sarana tersebut.
Kemudian, saat ini pula sedang dipersiapkan pasar modern, penataan Pedagang Kaki Lima (PKL),sarana pejalan kaki, penyiapan lokasi Rumah Sakit Umum Daerah serta pemanfaatan hutan kota yang ada di Kemayoran
Selain itu, untuk mengakomodasi akses masuk menuju ke dalam kawasan Kemayoran serta mengoptimalkan tiga stasiun kereta, yakni di Jalan Garuda, Jalan Industri, dan Ancol PPK Kemayoran akan bekerja sama dengan Transjakarta yang akan menempatkan bis mini yang bisa menghubungkan tiga stasiun tersebut secara bergantian.