Dalam rangka keterbukaan informasi publik, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) dan Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) di dampingi oleh PPID Utama Kemensetneg menyelenggarakan Workshop Keterbukaan Informasi Publik, di Denpasar, Bali, pada hari Rabu dan Kamis (28-29/9). Kegiatan tersebut berbarengan dengan Hari Hak Untuk Tahun Se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 28 September.
Workshop dihadiri oleh Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan (Dephublemmas) selaku Pengarah/Atasan PPID Kemensetneg, Dadan Wildan, dan Asisten Deputi Hubungan Masyarakat, Marokhan, selaku Ketua PPID Utama Kemensetneg beserta jajarannya, bersama Anggota PPID Pelaksana PPKK dan PPKGBK. Workshop menghadirkan pembicara, yaitu Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Abdul Aziz, dan Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP), John Fresly.
Dadan Wildan menyampaikan apresiasi kepada PPID Utama Kemensetneg, PPID Pelaksana PPKK dan PPKGBK, serta seluruh peserta yang hadir, yang telah berinisiatif menyelenggarakan workshop tersebut guna penguatan kelembagaan dan sinergitas PPID Kemensetneg dalam rangkat meningkatkan kualitas pengelolaan informasi publik di Kemensetneg. Setelah itu, Abdul Aziz memberikan materi terkait Tata Kelola Informasi di Kemensetneg, dan menekankan pentingnya Debirokratisasi, Digitalisasi, dan peningkatan Kompetensi SDM guna percepatan perbaikan Tata Kelola Informasi di Kemensetneg. Masrokhan juga menjelaskan upaya percepatan implementasi keterbukaan informasi publik di lingkungan Kemensetneg, antara lain melalui penggunaan IT dalam pengelolaan informasi publik.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Istana Kepresidenan Tampaksiring memberikan paparannya mengenai penanganan tata kelola informasi dan dokumentasi di lingkungan Istana Kepresidenan Tampak Siring sehingga pengelolaannya Istana Tampaksiring mendapatkan penghargaan peringkat 1 dari 310 satuan kerja se provinsi Bali dalam bidang tata kelola keuangan
Workshop diakhiri dengan praktik penyusunan klasifikasi informasi yang dikecualikan dan uji konsekuensi, serta diakhiri sesi tanya jawab yang dipenuhi dengan pertanyaan antusias dari peserta