Hutan Kota Eks Bandara Kemayoran yang merupakan bagian ruang hijau lingkungan Komplek Kemayoran. Berdasarkan administratif pemerintahan termasuk dalam kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara. .
Berbagai kendaraan melata di Jalan H Benyamin Sueb yang dulunya landas pacu Bandar Udara Kemayoran, Jakarta Pusat. Para pengendara bertubi-tubi membunyikan klakson yang memekakkan telinga, mungkin karena kesal atas kemacetan lalu lintas.
Namun, keruwetan dan kebisingan itu langsung luruh ketika memasuki Hutan Kota Kemayoran yang terletak tak jauh dari jalan tersebut. Hutan penuh pepohonan yang tumbuh subur di tepian danau. Sekawanan burung belibis bergantian meluncur dari ujung-ujung dahan pohon lantas menyelam ke dalam air telaga sambil menangkap ikan-ikan kecil.
Kawasan hutan kota Kemayoran pada hakekatnya sangat dipengaruhi oleh intrusi air laut, terutama pada musim kemarau. Dalam hutan itu tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan jenis-jenis spesifik, yang merupakan koleksi dari berbagai jenis tumbuhan yang dinilai dapat berfungsi sebagai penyangga kehidupan, khususnya dalam upaya mengendalikan lingkungan fisik kritis di wilayah perkotaan dan penyangga fungsi tata air tanah (hidroologis), yang antara lain meliputi Flamboyan (delonix regia), Trembesi (samanea saman) dan beberapa jenis lainnya.
Satwa liar yang sering dijumpai adalah jenis burung, seperti Emprit (lonchura sp), Prenjak (priniasp), Bondol (lanchura sp), dan Kutilang (Pycnonotus surigaster). Sedangkan jenis-jenis satwa yang ada antara lain, Kadal (mabuia sp), Tikus (raffus sp), dan beberapa jenis seranggameliputi Kupu kuning, Belalang, Kalajengking dan beberapa jenis lainnya.
Kawasan hutan ini selain berfungsi untuk tujuan konservasi lingkungan sehingga yang dikembangkan tidak hanya keindahan tetapi juga berfungsi untuk mengontrol lingkungan,menciptakan iklim mikro yang nyaman bagi manusia dengan mempengaruhi radiasi matahari,temperatur udara, pergerakan angin dll.
Fasilitas yang terdapat di hutan kota kemayoran adalah sebagai berikut :
· Pintu air yang melancarkan perputaran air.
· Gerbang hutan kota dan pagar yang berfungsi sebagai pengaman.
· Beberapa jembatan yang menghubungkan lokasi-lokasi di dalam hutan kota.
· Menara pengamat yang berada di tengah berfungsi sebagai pengamanan.