Jakarta - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengambil alih pembangunan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Keputusan ini diambil setelah pemerintah DKI bertemu dengan pejabat Kementerian Sekretariat Negara pada Rabu, 23 Desember 2015. “Kami fokus membangun venue olahraga saja,” kata Heru di Balai Kota, Senin, 28 Desember 2015.
Wisma atlet merupakan salah satu syarat yang diajukan Dewan Olimpiade Asia bagi tuan rumah Asian Games 2018. Wisma itu berfungsi sebagai sarana akomodasi para atlet anggota kontingen negara peserta selama berlaga di Jakarta. Heru menjelaskan, Kementerian Pekerjaan Umum menggunakan lahan milik Kementerian Sekretariat Negara di Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai lokasi wisma. Lahan seluas 11 hektare itu akan diubah menjadi 10 tower yang masing-masing memiliki 34 lantai.
Sebelum dialihkan ke Kementerian, PT Jakarta Propertindo bertugas sebagai penanggung jawab pembangunan wisma dan lahannya diberikan kepada Pemerintah DKI Jakarta dengan skema hibah. Heru berujar anggarannya bersumber dari penyertaan modal pemerintah daerah senilai Rp 3 triliun. Kini anggaran tersebut bakal dialihkan untuk mendanai pembangunan kereta ringan atau light rail transit.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu. Cabang-cabang olahraga akan diperlombakan di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018. Sebelumnya, ajang olahraga empat tahunan itu digelar di Incheon, Korea Selatan.
Heru berujar sedang menyusun dokumen persyaratan lelang pembangunan velodrome dan fasilitas olahraga air di kompleks Gelanggang Olahraga Rawamangun, Jakarta Timur. Kewajiban lainnya yakni menyelesaikan proyek Mass Rapid Transit fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia dan pembangunan enam ruas tol dalam kota.
Heru mengaku lega atas batalnya pemberian hibah lahan itu. Alasannya, pembahasan penyerahan hibah lahan itu sudah berlangsung enam bulan belakangan tapi tak kunjung mencapai kesepakatan. Hingga pertengahan Agustus 2018, Pemerintah DKI hanya memiliki waktu 2,5 tahun untuk menyelesaikan pembangunan wisma. “Saya tak jadi panik memikirkan persiapannya,” kata Heru.
Sumber: http://metro.tempo.co/read/news/2015/12/29/231731372/kementerian-pu-ambil-alih-pembangunan-wisma-atlet-kemayoran