Klikaktifis.com Setelah melakukan riset selama 10 tahun mencari tahu hari jadi kampung Kemayoran, Jakarta Pusat, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat menetapkan 24 Februari 1816 sebagai hari jadi Kemayoran. Hal tersebut dikemukan Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede diacara peresmian hari jadi Kemayoran, di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/20 siang.
Dalam acara pembukaan penetapan hari 200 tahun Kampung Kemayoran, Walikota beserta rombongan seperti Camat Kemayoran, Herry Purnama, dan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) terkait turut hadir. Sebelum acara dimulai, rombongan walikota di sambut dengan palang pintu budaya dari betawi. Lontaran pantun dan atraksi pencak silat turut diperagakan dalam acara penyambutan Walikota Jakarta Pusat.
Menurut Mantan Seketaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, sangat salut melihat para aktifis dalam mencari tahu lahirnya kampung Kemayoran. Karena tidaklah mudah dalam mencari peninggalan para leluhur, yang menyatakan bahwa kampung Kemayoran. Mangara sempat menyinggung nama Kampung Kemayoran diberikan nama salah satu Mayor jaman dulu.
“Jangan pernah kita lupakan sejarah. Makanya kita berterimakasih kepada aktifis, pemuda setempat yang berhasil mencari data hari lahir Kemayoran. Tapi kita perlu ingat jika ada temuan fakta baru, ya bisa saja hari penetapan hari jadi bisa berubah,’ Ucap Mangara di jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (24/2).
Ketua panitia acara, Chilan mengatakan dirinya untuk bisa menetapkan hari lahir Kemayoran setidaknya butuh waktu 10 tahun melakukan riset. Dengan mengerahkan enam tim, pihaknya meneliti mulai dari tulisan peninggalan leluhur, cari data kekedutaan Belanda, menayakan ke tokoh-tokoh. Belum lagi tempat museum, seperti kramat Kumpi Nyonye,pangeran sabar,pangeran tunggul sejati yang terletak di Sumur Batu Raya, Langgar Bek Kuru, Mushola Al Aseni Jalan H. Ung, Utanpanjang, Relief Beton Kemayoran Ex bandar Kemayoran dan menara ATC Bandar Kemayoran.
“Tabir hari lahir Kemayoran akhirnya terjawab sudah. Walaupun Walikota bilang jika memang ada temuan yang baru, kita tidak mempermasalahkan,” singkatnya.
Sementara itu, Fatmanisa Assegaff Komunitas Sahabat Kartini menyatakan pemerintah jangan terbawa penetapan hari lahir Kemayoran saja. Perlu dikatahui harus ada penataan terhadap Kemayoran, baik budaya peninggalan jaman sejarah ratusan tahun silam. Ataupun perbaikan sarana warga yang saat ini masih ada beberapa tidak terawat.
“Kami juga turut masuk dalam tim yang mencetuskan lahirnya Kemayoran. Kita minta pemerintah perhatikan layanan terhadap masyarakat, lokasi musem perlu adanya perbaikan,” tutupnya.(wong)
klikaktifis.com