10 Januari, satu hari yang diperingati oleh masyarakat dunia sebagai hari sejuta pohon. Bagi mereka yang bergerak di bidang pelestarian alam, hari ini menjadi momentum yang penting untuk turut serta memperingati hari sejuta pohon. Meskipun tidak memiliki selebrasi yang khusus, bagi PPK Kemayoran hari sejuta pohon dimaknai sebagai waktu yang tepat untuk kembali memahami pentingnya pohon bagi kehidupan masyarakat di pusat Ibu kota.
Keberadaan Hutan Kota kemayoran merupakan salah satu bukti perhatian PPK Kemayoran akan ekosistem alam. Pemeliharaan terhadap hutan kota tentu menjadi tindakan nyata Kemayoran dalam memahami pentingnya pohon di tengah riuhnya jantung ibukota. Lahan terbuka hijau seluas 22,3 hektar dengan beragam vegetasi pepohonan seperti ketapang, mahoni, trembesi, sengon, flamboyan, buni, beringin, bakau dan jenis pohon lainnya menjadi ekosistem yang sempurna bagi satwa endemik yang ada di Hutan Kota Kemayoran.
Bagi PPK kemayoran, pepohonan yang ada di hutan kota kemayoran telah menjadi paru – paru bagi pusat Jakarta. Ditengah – tengah hutan beton , bangunan elit, dan emisi gas transportasi yang identik dengan Jakarta, pepohonan Hutan kota Kemayoran berperan besar sebagai penyumbang oksigen bagi Ibu Kota.
Melalui kerjasama antara tim swakelola PPK Kemayoran dan pemerintah provinsi DKI Jakarta, perawatan hutan kota secara rutin juga dilakukan dengan aktivitas pengangkutan sampah yang masuk ke saluran air. Kegiatan ini tentu menjadi salah satu upaya yang sangat membantu dalam menjaga lingkungan dan mencegah banjir yang terjadi akibat tingginya volume air dan sampah yang ada di pusat Jakarta.
Tidak terbatas pada hari sejuta pohon, kesadaran akan pentingnya pohon dipahami oleh PPK Kemayoran setiap harinya dengan terus melakukan perawatan dan pemeliharaan hutan kota kemayoran. Selain pemeliharaan kebersihan lingkungan yang ada di area hutan, perawatan juga dilakukan terhadap rawa, danau maupun saluran air yang ada di hutan kota.
Kedepannya hutan kota Kemayoran diharapkan tidak hanya menjadi lahan hijau yang menawarkan udara segar bagi masyarakat sekitar. Melainkan, dapat menjadi tujuan ekowisata dan edukasi bagi masyarakat akan pentingnya hutan kota bersama vegetasi pepohonan dan satwa lain yang ada didalamnya.