Anak-anak biasanya minta disunat ketika mereka menginjak usia antara lima atau sepuluh tahun. Mereka merasa malu jika sudah besar belum dikhitan. Untuk mengakomodir hal tersebut, PPK Kemayoran melaksanakan kegiatan Khitanan Massal dalam rangka HUTke-32 PPK kemayoran di Gedung Auditorium lt.2, jl Merpati Blok B-14 No.2, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2017)
Akan Tetapi Ada yang unik dalam kegiatan ini. Sebelum disunat, peserta yang biasa disebut penganten sunat diarak keliling Kemayoran dengan menggunakan delman dengan di iringi kesenian tradisional betawi yaitu Ondel-ondel. Arak-arakan ini dimaksudkan memberikan kesenangan dan kegembiraan kepada penganten sunat agar tidak takut untuk dikhitan.
Sambil tertawa dan bercanda, anak-anak naik ke delman satu persatu.Wajah ceria dan gembira ditunjukkan oleh anak-anak. Arak-arakan penganten khitan dimulai dari Halaman Kantor PPK Kemayoran memutari melewati Jl. Angkasa kemudian kembali ke Kantor PPK kemayoran.
Tak sedikit warga sekitar yang antusias untuk melihat arak-arakan . Hal tersebut merupakan hal yang bisa dibilang cukup langka saat ini khususnya di Jakarta. Biasanya, hal tersebut dilakukan ketika ada anak Betawi yang akan disunat dengan diawali dengan arak-arakan lalu proses khitan dan dilanjutkan dengan pesta yang diiringi dengan kesenian khas betawi, yaitu ondel-ondel, musik gambang kromong dan kesenian betawi lainnya.
Melalui Kegiatan ini, diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya betawi dalam melakukan arak-arakan pengantin sunat khas betawi. Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menjaga dan melestarikan budaya kita sendiri.