Presiden Joko Widodo secara mendadak meninjau lokasi ledakan dan penembakan pada Jumat siang, 15 Januari 2016. Tepat pukul 13.30 WIB, rangkaian mobil yang membawa Presiden meninggalkan Istana Kepresidenan Jakarta.
Tiba di lokasi penembakan dan ledakan yang terjadi kemarin pada pukul 13.37 WIB, Presiden berjalan kaki dari Jl Thamrin di depan Pertokoan Sarinah dan berbelok memasuki areal parkir, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Presiden sempat memasuki Pertokoan Sarinah dan berbincang-bincang dengan beberapa pramuniaga yang tengah bekerja. Tidak berapa lama Presiden memasuki rumah makan cepat saji yang ada di kawasan itu. Kepada wartawan yang menunggunya, Presiden mengatakan, "Kemarin dalam waktu yang sangat singkat sudah dapat ditangani."
Presiden mengatakan, bahwa kunjungan dadakan ini karena ingin melihat langsung. "Saya tanyakan ke pegawai memang takut, tapi sekarang tidak. Saya ingin lihat di lapangannya seperti apa. Di jalan, di mal sudah kembali normal," ucap Presiden.
Setelah meninggalkan kawasan Sarinah, rangkaian mobil Presiden bergerak menuju arah Jl. Jendral Sudirman. Di bundaran HI, rangkaian mobil Presiden memasuki sebuah hotel di kawasan itu.
Di sini, Presiden langsung menuju meja resepsionis untuk mengetahui pergerakan tamu pasca terjadi ledakan dan penembakan. Meskipun kemarin sore, Presiden telah memerintahkan Menteri Pariwisata untuk mengecek satu per satu hotel, khususnya yang ada di Jakarta maupun di kawasan pariwisata.
"Tidak ada pergerakan ke luar dari wisatawan. Tidak ada. Situasi sudah normal," kata Presiden.
Di hotel ini, Presiden sempat berbicara dengan wisatawan mancanegara. Presiden mengatakan bahwa kemarin, "Semuanya telah kembali normal hanya dalam waktu 3 jam." Wisatawan itu mengatakan, "Kemarin sangat menakutkan, tapi sekarang sudah normal. Thank you, Sir." (Humas Kemensetneg)