Meski sudah ada larangan berjualan yang terpasang di sejumlah titik di kawasan Komplek Kemayoran, sejumlah pedagang sepertinya mengabaikan dan tetap nekat berjualan. Pantauan di lokasi Rabu (14/6), beberapa ruas jalan seperti di Benyamien Suaeb dan sebagian trotoar digunakan untuk berdagang.
Salah satunya di seputaran kawasan Pekan Raya Jakarta, mulai dari pedagang makanan dan minuman tetap nekad berjualan. Selain itu, sejumlah pedagang pun nekad berjualan di jalur hijau depan Pasar Gambir Kemayoran. Mereka menggelar barang dagangannya didalam pagar.
Hal ini membuat kawasan Kemayoran menjadi tidak tertata dan memberikan kesan semrawut karena menimbulkan dampak yang cukup merugikan. Selain kerusakan taman, banyaknya sampah juga menjadi salah satu pemicunya. fasilitas umum seperti trotoar pun ikut menjadi sasaran. Banyak pejalan kaki yang terampas haknya karena trotoar dijadikan tempat untuk berdagang
Sebagai Pengelola Kawasan kemayoran, PPK Kemayoran sendiri sebenarnya telah memberikan beberapa tempat untuk para pedagang menggelar dagangannya. di antaranya diBlok B-1, yang sekarang diberi nama Lenggang Jakarta, kemudian kantin di blok B7-B8, kantin di blok B-10 dan kantin Pilot di blok B-12.
Diharapkan kepada para PKL untuk berdagang ditempat yang sudah disediakan. Tindakan tegas tanpa peringatan akan dilakukan apabila para pedagang mengindahkan larangan yang sudah dipasang oleh Pengelola Kawasan Kemayoran.