Perayaan HUT DKI Jakarta masih terasa kemeriahannya hingga hari ini. Berbagai suguhan budaya, hiburan, wisata, memanjakan masyarakat DKI Jakarta yang diusung dalam acara Jakarta Hajatan. Tidak hanya itu, pemerintah Kota Jakarta pun menggelar kegiatan Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) sebagai salah satu aktivitas peduli lingkungan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar acara puncak PGJSS Tingkat Kota hari ini, Sabtu (25/6), yang didukung oleh pengelola kawasan, Pusat Pengelolaan Kawasan Kemayoran (PPK Kemayoran) di Kemayoran yang berpusat di area Mesjid Akbar Kemayoran. Kegiatan ini berlangsung sejak Senin (20/6) yang diisi dengan kegiatan warga bergotong royong melakukan kerja bakti lingkungan.
Kegiatan PGJSS diawali apel yang dipimpin oleh Walikota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas membersihkan lingkungan. Dihadiri oleh Riski Renando, Direktur Perencanaan dan Pembangunan, kegiatan dilanjutkan ke area mural bersama Walikota Jakarta Pusat kemudian menanam bibit pohon dan menebar benih lele.
Melalui sambutannya, Dhany Sukma menyampaikan harapannya pada masyarakat DKI Jakarta dalam hal penanganan sampah.
“Sampah adalah masalah utama. Masyarakat banyak yang hanya bisa memproduksi. Tidak pernah tahu apa yang dilakukan selanjutnya hanya tau nanti ada yang angkut padahal (sampah) di Bantar Gebang sudah menggunung setinggi 40 meter. Diharapkan warga bisa sadar sampah, karena sampah dapat dikonversi dari masalah menjadi sesuatu yang berguna,” jelas Dhany.
Kegiatan PGJSS telah melibatkan unsur warga dan mengaktifkan fungsi bidang pengelolaan sampah (BPS RW) dalam mengimplementasikan PERGUB no 77 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.