Kondisi lingkungan yang semakin buruk membuat banyak masyarakat cemas akan kesehatan. Terutama untuk mereka yang hidup di kota besar seperti DKI Jakarta. Tidak hanya pandemi Covid-19 yang masih melanda, polusi udara yang semakin memburuk sering menggangu kenyamanan masyarakat untuk beraktifitas.
Penggunaan kendaraan bermotor dan mobilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor penyumbang polusi udara yang sulit untuk diatasi. Namun tetap ada cara untuk menekan polusi udara dengan menyeimbangkan ekosistem ditengah hiruk pikuk kota DKI Jakarta.
Hal tersebut yang dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) untuk menekan polusi udara dan menjaga Kemayoran agar tetap hijau. Sebagai pengelola kawasan Kemayoran, PPK Kemayoran tidak hanya menjadikan kawasan ini sebagai pusat perdagangan internasional namun juga tetap menjaga ekosistem hayati yang beragam. Dengan selalu merawat secara rutin dan melakukan peremajaan serta penanaman pohon di lahan hijau yang tersebar hampir diseluruh kawasan Kemayoran.
Penanaman pohon menjadi kegiatan rutin yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Pemeliharaan Lingkungan dan Swakelola Tim Hijau yang dibentuk bersama warga sekitar Kemayoran. Seperti yang terlihat pada kamis (25/02) pagi, penanaman pohon kembali dilakukan di hutan kota terbesar di DKI Jakarta yakni Utan Kemayoran.
Ahmad Suryadi, Kepala Divisi Manajemen Pemeliharaan Lingkungan mengatakan penanaman kali ini merupakan pohon yang berasal dari salah satu mitra PPK Kemayoran sebagai kompensasi penebangan pohon di lahan Blok D10 milik PPK Kemayoran yang dilakukan oleh mitra yang merupakan waralaba kuliner terkemuka di Indonesia.
“Ada 205 pohon yang kita tanam dan itu semua berasal dari mitra sebagai kompensasi untuk PPK Kemayoran”, pungkas Suryadi.
Tidak hanya di Utan Kemayoran, pohon dari berbagai jenis varietas diantaranya Pohon Jamblang, Trembesi, Mahoni, Cempaka, Dadap Merah, Sikat Botol, Tabebuya Pink, Sawo Kecik, Palem Raja, Kepuh, Benda, Gandaria dan Asam Kranji akan ditanam ke seluruh kawasan kemayoran.
Suryadi juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menjaga keanekaragaman hayati yang ada di kawasan Kemayoran. Dengan tidak merusak dan mencorat coret pohon yang ada di kawasan Kemayoran.