Kemayoran siap menjadi tuan rumah dalam perayaan hari ulang tahun ke – 31 komunitas motor bernama Bikers Brotherhood 1% MC (BB1%MC) Indonesia. Perayaan ulang tahun tersebut mengusung tema "Evolution – Still Kickin and Rock n Roll" dan akan digelar pada tanggal 21-22 September 2019, di Eks Bandara Internasional Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bikers Brotherhood 1% MC memilih Kemayoran bukan tanpa sebab. "Kawasan yang dikelola oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) ini menjadi pilihan yang tepat bagi Bikers Brotherhood 1% MC mengingat Kawasan Kemayoran merupakan kawasan bersejarah yang dulunya menjadi pintu gerbang internasional pertama bagi Indonesia", ungkap El Presidente Bikers Brotherhood 1% MC, Pegi Diar dalam jumpa pers di Lara Djongrang, Menteng, Jakarta Selasa (17/9/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran, Riski Renando, menjelaskan, PPK Kemayoran dalam kegiatan ini ingin memperlihatkan kawasan yang tidak hanya kaya akan kearifan lokal dan sejarah penerbangan Indonesia. “Kami ingin memperkenalkan peran penting Kemayoran sebagai bandara internasional yang menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara”, ungkap Riski.
Selain itu, Ketua Penyelenggara Sam Gesser mengatakan bahwa kegiatan ini akan dikemas sedemikian rupa sehingga memberikan sebuah sudut pandang baru dan mencoba untuk menginspirasi bagi para klub motor lain bahwa acara motor dapat bersanding dengan kearifan lokal, yaitu adanya penampilan kesenian “Ujungan dan Rebut Dandang” yang merupakan tradisi Betawi yang sudah hampir punah.
Sam menambahkan bahwa konten acara yang akan diselenggarakan di event besar ini yaitu Aerobatic, Terjun Payung, Hell’s Driver by ISHD, Tong Setan, Fun Race, Art Culture Performance, People Choice/Achievement, Auction, Fleamarket, Live Music, Freestyle, Bikers Gathering, Traditional Performance, Go Green Campaign, Barbeque, Bar & Lounge, Hotrod dan Ratbike.
"Kami ingin agar semua orang mengingat bahwa Kemayoran adalah lokasi yang penuh sejarah penerbangan di Indonesia”, ungkap Sam Gesser.