Kemajuan menuntut inovasi dan perubahan untuk selalu mencari sesuatu yang baru untuk tetap hidup dan relevan dengan perkembangan zaman. Hal ini yang coba ditularkan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) RI kepada lembaga-lembaga pemerintah maupun masyarakat secara umum melalui diseminasi informasi pada majalah Inovasi yang diterbitkan oleh Kemensetneg. Gagasan penerbitan media ini dicetuskan Menteri Sekretaris Negara, Prof. Pratikno, yang mendorong penyebarluasan inovasi di lingkungan Kemensetneg termasuk di BLU Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran).
Untuk memantau keberlanjutan inovasi 2016 dan 2017, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Tata Kelola Pemerintahan hadir di PPK Kemayoran. Selaku ketua tim pemantau keberlanjutan inovasi dan tim penilai inovasi di lingkungan Kemensetneg RI, Abdul Azis SE., M.Si menyambangi PPK Kemayoran, Senin (18/2).
“Saya harap kedepannya inovasi yang ada dapat menjadi inspirasi bagi inovasi lainnya, yang menjadi poin penting adalah seluruh inovasi yang dimiliki tidak hanya project oriented melainkan juga memperhatikan process oriented yakni bagaimana proses yang berjalan didalam inovasi tersebut", jelas Azis.
Dalam kegiatan review inovasi yang ada di PPK Kemayoran, hadir pula Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan dan Kemanan, Dr. Ir. Gogor Oko Nurharyoko., M. Sc dan Kepala Biro Informasi dan Teknologi Kemensetneg, Andrie Syahriza, S.Kom., M.Si.
Melakukan review terhadap inovasi khususnya di bidang aplikasi dan teknologi, Andrie memberikan pujian terhadap inovasi PPK Kemayoran.
“Saya sangat mengapresiasi inovasi PPK Kemayoran, khususnya untuk pengembangan aplikasi yang ternyata tidak hanya menyentuh tahap digitalisasi namun bahkan menuju automasi", ungkap Andrie.
Menyambut baik hasil review inovasi dari Kemensetneg, Direktur Utama PPK Kemayoran Medi Kristianto berharap agar kedepannya para karyawan dapat tetap berkarya dan melahirkan inovasi – inovasi yang baru untuk terus memajukan PPK Kemayoran.
“Inovasi bukan hanya sekedar aplikasi, melainkan fokus kepada hal yang baru, non aplikasi pun wajib dikembangkan. Saya berharap agar seluruh karyawan dapat berkreasi dan berimajinasi, melihat lingkungan yang ada di Kemayoran lalu kemudian menciptakan sebuah inovasi yang baru untuk Kemayoran yang lebih baik kedepannya", jelas Medi.