Asian Games 2018 akan segera dimulai. Kota Baru Bandar Kemayoran akan menjadi salah satu lokasi perhelatan olahraga paling akbar di Asia ini. Ribuan Atlet dari seluruh penjuru Asia akan berkumpul di kawasan ini. Berbagai cara dilakukan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK) sebagai Pengelola Kawasan Kota Baru Bandar Kemayoran untuk menjaga dan mempertahankan kenyamanan kawasan. Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) sebagai salah satu upaya PPKK untuk menjadikan Kawasan ini lebih nyaman dan tertib. Setelah dilakukan di area Blok B, dan Masjid Akbar, kali ini penertiban dilakukan pada hari Kamis (9/8/2018) di area Ji Expo.
Penertiban PKL di lokasi ini dilakukan mengingat pentingnya kawasan JIExpo yang akan menjadi lokasi beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Kepala Divisi Hukum dan Pengamanan PPKK, Barata Mardikoesno mengatakan ”penertiban PKL ini akan berkelanjutan dan terus menerus untuk menjaga kemanan dan ketertiban kawasan dengan sistem monitor”. Sistem ini akan dilakukan dengan pemasangan sign box dan spanduk mengenai larangan berjualan, melakukan patroli yang melibatkan brimob, satpol PP, kecamatan, kelurahan, dan muspika. Untuk selanjutnya patroli akan dilakukan dua sampai empat kali dalam satu bulan.
Jumlah personel Brimob yang terlibat dalam pengamanan di Kemayoran sebanyak 10 orang yang telah terpilih dan terlatih. Bripka Adrian selaku Komandan Pleton 2 dari Brimob Resimen 1 Batalyon B Danton 2 menjelaskan bahwa rencananya akan dilakukan penertiban di rusun tahap tiga, selain itu tidak hanya melakukan penertiban PKL namun pemasangan listrik liar juga akan dibersihkan. Tidak ada perlawanan dari PKL karena sudah diinformasikan melalui surat keputusan sejak dua minggu yang lalu. Harapannya dengan adanya penertiban ini Kemayoran dapat aman, tertib, dan terkendali, sehingga nama Indonesia harum di mata dunia.
Kawasan yang sudah bersih dari PKL ini akan ditata dan dikembalikan peruntukannya sesuai dengan fungsinya, sehingga Kemayoran dapat menjadi kawasan yang bersih, rapih, dan tertib.