Asian Games 2018 sepuluh hari lagi digelar. Menjadi tuan rumah merupakan kali kedua bagi Indonesia. Asian Games yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September tersebut sebelumnya pernah digelar di Indonesia 56 tahun lalu yakni Asian Games ke-4 pada tahun 1963.
Ajang ini adalah kesempatan emas untuk mengabarkan narasi Indonesia kepada dunia sebagai bangsa yang ramah dan memiliki kebanggaan untuk menjadi tuan rumah dalam pesta olahraga akbar tersebut.
Melaksanakan peran sebagai tuan rumah faktanya memperlihatkan bagaimana keikutsertaan seluruh elemen Indonesia dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Tak ayal kini beragam kemeriahan mewarnai Indonesia dalam menyambut Asian Games.
Selain jalan dan bangunan yang memasang dukungan terhadap Asian Games, Kemayoran yang menjadi tempat wisma atlet berada semakin menunjukkan eksistensinya sebagai titik yang akan menjadi pusat perhatian dunia selama Asian Games.
Bak pelangi, warna – warni yang menyenangkan mata dapat dijumpai diberbagai sudut Kemayoran.
Selain hadirnya kampung tematik di Kemayoran, tempat peribadatan juga ambil bagian dalam menyukseskan Asian Games. Masjid Akbar Kemayoran menjadi salah satu tempat yang menunjukkan komitmennya dalam mendukung Asian Games.
Meskipun belum mendapatkan surat resmi dari panitia Asian Games terkait penggunaan Masjid Akbar bagi atlet namun mengantisipasi hal tersebut, sebagai masjid terbesar di Kemayoran, masjid yang merupakan aset Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran tersebut terus berbenah diri.
Hal ini terlihat jelas dari kondisi jalan depan masjid yang terletak di Jalan Benyamin Sueb. Nampak warna - warni dan lukisan bertemakan Asian Games berjajar rapi tanpa hadirnya pedagang kaki lima yang sebelumnya ramai di jalan tersebut.
Selain melakukan pembenahan di luar masjid, Masjid Akbar Kemayoran juga melakukan renovasi untuk kamar mandi dan toilet. Sebanyak enam kamar mandi dan toilet direnovasi dengan mengganti lantai berbahan granit untuk menampilkan kemewahan masjid.
Tidak hanya itu, tempat wudhu hingga pagar yang mengelilingi Masjid Akbar juga direnovasi dan diperindah dengan warna cat baru.
Berlangsungnya Asian Games di Indonesia menjadi tolak ukur persatuan dan gotong royong Indonesia untuk mendukung suksesnya Asian Games. Hal ini diungkapkan oleh pengurus Masjid Akbar, H. Nuh.
Bagi Masjid Akbar Kemayoran, ajang ini juga dimaknai sebagai momen untuk memperbaiki diri dan berharap segala upaya yang dilakukan tidak berhenti usai Asian Games.
“Kedepannya kami berharap agar seluruh kegiatan untuk berbenah ini, kondisi keamanan, ketertiban dan keindahan di Kemayoran maupun di tempat lainnya dapat terus dipertahankan meski Asian Games usai” jelas Nuh.