Hujan deras mengguyur Ibukota dalam beberapa hari terakhir. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem tersebut menyebabkan banjir di beberapa titik yang ada di kota Jakarta. Meskipun beberapa wilayah telah tergenang air namun wilayah Kemayoran masih dalam status aman dan jauh dari banjir (06/02).
Hal ini terlihat jelas di sekitar underpass, Kemayoran, Jakarta Pusat. Jalan yang terletak dibawah HBR Motik dan dapat menghubungkan Jalan Dakota menuju Sunter Raya ini dalam kondisi aman dari banjir. Underpass Kemayoran terdiri dari underpass barat yang terletak diwilayah blok B dan underpass timur di wilayah blok D kemayoran. Keduanya memiliki masing – masing tiga mesin pompa air yang berfungsi dengan baik untuk menyedot air dalam jumlah yang besar akibat curah hujan yang tinggi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masyarakat mengaku bahwa keadaan underpass menghadapi musim hujan sudah sangat baik. Tidak ada macet yang umumnya terjadi akibat genangan air yang menganggu arus lalu lintas. “kita disini sudah aman dari banjir, kalau pun curah hujan tinggi air juga ga tergenang soalnya air yang ada langsung disedot mesin pompa’’ jelas Ari salah satu warga Kemayoran.
Guyuran hujan yang terjadi sejak hari sabtu pagi juga menaikkan debit air yang terletak di rumah pompa pengendali banjir Kemayoran. Sebagai tempat penampungan air untuk wilayah Kemayoran dan beberapa daerah lain di Jakarta derasnya hujan sama sekali tidak mengindikasikan akan terjadinya banjir. Tiga pompa yang berada di rumah pengendali banjir yang dibangun sejak tahun 1991 masih sangat berfungsi dengan baik.
Sebagaimana dijelaskan oleh Jaka Sutama staf divisi penataan dan pemeliharaan Pusat pengelolaan Komplek kemayoran, ‘’air yang masuk dari kali yang ada disekitar kemayoran nantinya akan disedot dan diteruskan ke rawa kemudian pada akhirnya dibuang kelaut. ‘’ Jelas Jaka.
Pihak kemayoran terus bersiap untuk mengatasi curah hujan yang akan semakin tinggi kedepannya. Dengan terus mengontrol system drainase yang ada di pinggir jalan disekitar Kemayoran. Pembersihan sampah yang dapat menyebabkan banjir terus diatasi oleh tim hijau PPK kemayoran bekerjasama dengan Pemerintah provinsi DKI.