JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan akan membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta, dan Jakabaring, Sumatera Selatan, dalam rangka fasilitas pendukung penyelenggaraan Asian Games 2018.
Pembangunan wisma atlet itu akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan, akan dibangun 15 tower di wisma atlet Kemayoran.
Sebanyak 10 tower di antaranya akan dibangun oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat. Sedangkan lima tower akan dibangun oleh Perumnas.
Seusai perhelatan Asian Games, wisma atlet yang dibangun Kementerian PU dan Perumahan Rakyat akan beralih fungsi menjadi rusunawa.
Sedangkan wisma atlet yang dibangun Perumnas akan beralih fungsi menjadi rusunami yang bisa dijual.
Total biaya pembangunan wisma atlet Kemayoran mencapai Rp 3 triliun. Dalam rangka tender, pemerintah menyiapkan uang muka sebesar Rp 1 triliun dan sisanya akan diambil dari APBN Perubahan.
"Semuanya dengan tipe 36 tetap dengan standard kita, tapi jadi dapat memenuhi standard OCN," kata Basuki, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2016).
Basuki melanjutkan, proses lelang pembangunan wisma atlet Kemayoran dimulai sejak hari ini.
Pemerintah menargetkan pada 9 Maret 2016 sudah dilakukanground breaking dan pembangunannya selesai pada Juli 2017.
Untuk wisma atlet di Jakabaring, sebanyak tiga towerpembangunannya sudah dilakukan pada 2015. Pada 2016, Gubernur Sumatera Selatan meminta wisma atlet ditambah sebanyak tiga tower.
"Kami sudah siapkan dua tower untuk ditender hari ini," ujar Basuki.
Penulis |
: Indra Akuntono |
Editor |
: Bayu Galih |
KOMPAS.com