Direksi Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK), salah satu Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara, melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Kamis (31/3) dalam rangka berkoordinasi untuk terus bersinergi mensukseskan pembangunan Wisma Atlet yang berada di Blok D10 Kemayoran. Wisma Atlet ini akan menjadi tolok ukur dunia internasional karena menampung ribuan atlet dari seluruh peserta Asian Games 2018.
Dalam pertemuan tersebut Pihak PPK Kemayoran disambut hangat oleh Basuki Tjahaya Purnama. Menurut pria yang akrab disapa ‘Ahok’ itu menuturkan bahwa DKI Jakarta akan mendukung sepenuhnya karena proyek Nasional di Kemayoran juga merupakan bagian dari Jakarta.
“Saya dukung semua program-program yang memang untuk kepentingan bersama, asal di programkan dengan benar. Kemayoran kan juga ada di Jakarta, saya paham kok tentang Kemayoran karena dulu saya masuk dalam Komisi II DPR yang membahas Aset Negara” ujar Ahok.
Pihak DKI Jakarta juga meminta pihak PPK Kemayoran untuk membahas penggunaan Wisma Atlet setelah ASIAN Games, yang sebaiknya bisa digunakan untuk masyarakat luas baik berupa perumahan atau pun menjadi Rusunawa.
Dwi Nugroho menjelaskan, bahwa pembangunan Wisma Atlet ini tidak akan lepas dari peran DKI Jakarta juga. “Wisma Atlet telah berjalan dan kita disini ingin mendapatkan dukungan dari DKI Jakarta dan berharap juga dapat mendukung pembangunan di sektor-sektor lainnya” ucap Direktur Utama PPK Kemayoran.
Untuk memudahkan transportasi menuju lokasi tersebut, Pihak Kemayoran juga siap untuk bekerja sama dengan pihak Trans Jakarta dan DKI Jakarta untuk membuat dan merencanakan Commuter Bus dan Light Rail Transit (LRT) yang akan melewati area Wisma Atlet.
Pihak Kemayoran berencana juga meminta dukungan dari Pemda DKI Jakarta untuk merevitalisasi Kawasan Kemayoran seperti penataan dan penerapan hutan kota, waduk, dan sungai kecil serta pembangunan Fly Over di atas perlintasan pintu kereta api di Jalan Garuda dan Jalan Industri.