Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budaya sehingga patut dibanggakan. Ratusan bahkan hingga ribuan karya seni yang tercipta dari masa ke masa dan masih tersimpan rapi di berbagai penjuru Tanah Air Indonesia.
Dan salah satu karya seni terbaik anak bangsa ada di Kemayoran. Relief beton pertama di Indonesia, hasil karya tiga seniman muda ternama di Indonesia yakni Sindoesoedarsono Soedjojono, Harijadi Sumodidjojo, dan Surono. Relief tersebut berada di ruang VVIP gedung Eks Gedung Bandara Internasional Kemayoran.
Relief yang digarap pada tahun 1957 selama 9 bulan oleh para guru dari Seniman Indonesia Muda (SIM) tersebut dan di bantu oleh para muridnya antara lain Darmi S., Djakaria S., Marah Djibal, Sudariyo, Sidibyo, Chaidir dan Darmo S. ini terpajang di VIP room Eks bandara Udara (Bandara) Kemayoran, Jakarta. Setiap ukiran memiliki makna masing masing. Apa sesungguhnya makna di balik ukiran-ukiran relief yang sengaja dipahat atas permintaan sang proklamator, Soekarno?
Dari hasil kegigihan para Seniman Muda Indonesia, lahirlah Tiga relief yang luar biasa. Masing-masing seniman mengerjakan sebuah relief yang bertema menggambarkan kekayaan yang dimiliki Indonesia, yaitu Manusia Indonesia, Flora Fauna Indonesia, dan satu lagi bertemakan tentang kisah Sangkuriang.
Pertama, relief yang bertemakan Manusia Indonesia karya dari S. Sudjojono menggambarkan bagaimana rakyat yang sedang membangun, bekerja diberbagai bidang, dan jelas tergambar tubuhnya yang kekar seperti semangat bekerja mereka pada masa itu. Relief karya Sudjojono yang terpajang itu, kira-kira berukuran panjang 30 meter dengan tinggi 3 meter.
Kedua, relief yang mengusung tema Flora Fauna Indonesia karya Harijadi.S, menggambarkan tentang berbagai macam tumbuhan dan binatang yang terdapat di Nusantara baik yang hidup di air tawar dan lautan serta yang di darat seperti harimau, gajah, banteng, babi hutan, rusa, monyet dan masih banyak lagi. Dan dengan sentuhan tangannya, Harijadi S. berhasil mengerjakannya secara deatil dan menawan. Harijadi merupakan seniman kesayangan Soekarno pada masa itu. Relief karya Harijadi terletak di lantai 2 berhadapan dengan relief Sudjojono dengan ukuran panjang 10 meter dan tinggi 3 meter.
Terakhir buah karya dari perupa Surono yang mengangkat kisah Sangkuriang. Ia mencoba bertutur tentang legenda dari tanah Pasundan Detil kisah terlihat pada ukiran pahatan di dinding lantai 1. Relief dari Surono cukup panjang karena menyambung pada dinding dekat pintu masuk. Panjangnya sekitar 13 meter dengan tinggi 3 meter.
Itulah salah satu karya seni yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan hingga saat ini, keberadaannya masih terawat dengan baik.