Bertempat di Kantor Sekretariat Negara, rapat terbatas tersebut akhirnya mengeluarkan beberapa hasil penting terkait pembangunan Wisma Atlet. Salah satu yang utama adalah pembangunan Wisma Atlet sepenuhnya akan ditangani oleh Kementrian PU dan Perumahan Rakyat dan Perumnas.
Kemenpupera akan bertanggung jawab dalam pembangunan Wisma Atlet Kompleks Kemayoran di Blok C-2 dan D-10. Sedangkan Perumnas akan menangani Blok C-3.
Bukan hanya soal Wisma Atlet, Kemenpupera juga akan bertanggung jawab dalam hal renovasi venue Gelora Bung Karno (GBK). Dalam sesi temu awak media di Kantor Kemenpora, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, menjelaskan perihal hasil pertemuan tersebut.
Menurut Gatot, seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan Wisma Atlet dan seluruh infrastruktur yang akan digunakan dalam Asian Games 2018 merasa lega. Pasalnya, masalah pembangunan Wisma Atlet ini sempat tarik ulur dengan Pemprov DKI Jakarta.
"Pembangunan Wisma Atlet yang sempat (membuat) heboh, akan ditangani sepenuhnya oleh Kemenpupera dan Perumnas. Jadi kalau sebelumnya pembangunan dan anggaran Wisma Atlet khususnya Blok D-10 dibebankan kepada (Pemprov) DKI, dengan hasil ini nanti Setneg akan memberikan Surat kepada Gubernur DKI untuk melepaskan kewenangan rencana pembangunan Wisma Atlet," jelas Gatot kepada para pewarta.
"Jadi, Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI) enggak ada cerita lagi terbebani untuk mengeluarkan uang sekian banyak untuk Wisma Atlet. Itu semua akan menjadi tanggung jawab Kemenpupera. Daripada ribut-ribut, Asian Games-nya enggak mulai-mulai," imbuhnya.
Gatot juga menjelaskan peran Kemenpora nantinya hanya akan fokus dalam peningkatan prestasi atlet. Hal ini jadi target Kemenpora, agar Indonesia berperan bukan hanya sebagai tuan rumah, tapi juga mampu berprestasi di ajang multievent olahraga Asia ini.
"Kami diminta untuk fokus pada peningkatan prestasi atlet. Karena, Asian Games bukan hanya sukses di penyelenggaraan, tapi kita juga jangan sampai hanya jadi penonton," lanjut Gatot.
"Sukses dalam prestasi, juga bersih tidak ada masalah hukum, dan yang terakhir,multiplayer effect dari berbagai aspek bisnis dan kesejahteraan," tuturnya.
Selanjutnya, hasil rapat juga mengharuskan masterplan Asian Games yang dibentuk Kemenpora dan pembentukan Tim Satgas Infrastruktur Asian Games yang dibentuk Kemenpupera selesai selambatnya pekan depan. (one)viva.co.id