Komunitas Salihara menggelar Pameran bertajuk "Relief Era Bung Karno", Sabtu (11/05). Kegiatan ini didukung oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) dengan menampilkan relief yang berada di Gedung Eks Bandara Kemayoran. Pameran ini berlangsung dari 11 Mei hingga 9 Juni 2024 bertempat di Galeri Salihara, Pasar Minggu Jakarta. Pembukaan pameran diadakan pada yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan penikmat seni.
Kurator Galeri Komunitas Salihara, Asikin Hasan mengatakan, pameran ini diselenggarakan untuk menumbuhkan kembali apresiasi terhadap karya relief Indonesia. Sebagai bagian dari perjalanan kesenian modern serta bangsa, menurutnya karya seni relief jarang diketahui publik dibandingkan karya seni lukis atau patung yang mungkin sering ditemukan di beberapa pameran.
Dalam pameran ini ditampilkan sketsa relief Gedung Eks Bandara Kemayoran bertema Manusia Indonesia yang dirancang oleh Sudjojono dan Cerita Rakyat yang merupakan karya Soerono. Terdapat juga cetakan trimatra Relief Sarinah yang dipahat dengan teknologi 3D modeling dan menggambarkan tema-tema keseharian rakyat, seperti pedagang, nelayan, hingga petani.
Asikin menjelaskan, dalam proses pelaksanaannya, tim Galeri Salihara juga bekerja sama dengan fotografer dan seniman yang ahli dalam bidang 3D printing. Mereka berkolaborasi membuat dan mencetak sebagian relief terpilih, seperti yang berada di Bali Beach (Bali), Samudra Beach (Sukabumi), hingga Hotel Ambarrukmo (Yogyakarta).
"Tujuan pameran ini adalah untuk dapat menjangkau penikmat seni generasi baru di Indonesia. Ini sebagai sarana edukasi bagi publik, dimana Indonesia punya satu periode era Bung Karno dimana seni itu sangat berharga dan harus dikenalkan kepada masyarakat. Saya melihat dari seni rupa ini banyak hal yang bisa dijadikan sebagai bahan edukasi publik jadi saya tertarik membuat pameran relief-relief di masa bung karno salah satunya yang ada di Kemayoran," Jelas Asikin.
Selain sebagai wadah untuk memperkenalkan relief yang terdapat di Kemayoran, pameran ini juga memperkuat kolaborasi antara komunitas lokal dan pemerintah untuk bersama-sama menjaga warisan budaya Indonesia. PPK Kemayoran terbuka dengan berbagai kerja sama dan inisiatif untuk memperkenalkan dan mengembangkan kawasan Kemayoran kepada publik untuk mendorong Kemayoran menjadi smart city yang tetap berlandaskan sejarah budaya Indonesia.