Ditengah dinamika perkembangan desa-desa di Indonesia, Desa Senggigi mendapatkan penghargaan yang luar biasa sebagai peraih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik kategori Badan Publik Desa. Penghargaan ini merupakan hasil dari upaya dan pembinaan yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Kabupaten Lombok Barat dalam hal mendorong keterbukaan informasi publik.
Untuk mendapatkan pengetahuan dan berbagai pengalaman dalam pengelolaan informasi publik, tim PPID di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara, termasuk PPID Pelaksana PPK Kemayoran dan PPK Gelora Bung Karno (PPK GBK) mengunjungi Desa Senggigi yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Jumat (6/10).
Kunjungan tim PPID di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara disambut baik oleh Kepala Desa Senggigi, Mastur, serta Kepala Dinas Pengembangan Pariwisata yang mewakili Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, M. Fajar Taufik, menggarisbawahi pentingnya transparansi informasi sebagai hak masyarakat dan publik. Beliau mengakui bahwa Desa Senggigi telah memberikan komitmen yang luar biasa dalam memastikan akses informasi yang mudah diakses oleh warganya.
”Tidak hanya mencakup data mengenai kebijakan, anggaran, dan program pembangunan desa, tetapi juga menciptakan lingkungan dimana partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan menjadi lebih aktif,” jelas Fajar.
Pada akhir kunjungan, Kepala Desa Senggigi, Mastur, menyampaikan penutupan acara dengan harapannya agar Desa Senggigi menjadi desa yang lebih baik. Beliau menggambarkan bagaimana keterbukaan informasi telah menjadi landasan kuat bagi pemerintahan yang baik di Desa Senggigi. Beliau juga menambahkan rasa terima kasihnya karena pemerintah pusat telah berkunjung ke Desa Senggigi dan mengajak serta mempromosikan potensi wisata luar biasa di area Senggigi.
Kunjungan PPK Kemayoran ke Desa Senggigi ini bukan hanya sebagai bentuk penghargaan atas prestasi desa ini, tetapi juga sebagai inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengikuti jejak dalam membangun masyarakat yang sadar informasi dan aktif dalam pembangunan desa mereka.