“Saya sangat kagum melihat pengelolaan Kawasan Kemayoran, saya melihat kawasan ini memiliki potensi yang besar untuk bisnis dan pembangunan”. Pernyataan tersebut dijelaskan oleh Duta Besar Belgia untuk Indonesia Frank Felix yang berkunjung di Kemayoran, Rabu (15/03).
Rombongan Kedutaan Besar Belgia di Indonesia mengunjungi Kawasan Kemayoran khususnya lokasi bangunan Menara Air Traffic Control (ATC) dan terminal Ex Bandara Internasional Kemayoran. Dua bangunan bersejarah tersebut memiliki hubungan yang erat dengan Belgia sebab pernah dimuat dalam serial komik Tintin yang merupakan karya popular dunia dari penulis Belgia, Herge. Komik yang sangat terkenal di abad 20 ini telah diterjemahkan kedalam lebih dari lima puluh bahasa dan dicetak lebih dari 200 juta copy.
Tepatnya dalam seri yang berjudul Flight 714, dalam seri tersebut Tintin melakukan penerbangan dari London menuju Sydney dan singgah di Indonesia. Mendarat di bandara internasional pertama Indonesia, narasi dan gambar komik yang menunjukkan Menara ATC dan bandara tersebut memperlihatkan kejayaan Kemayoran sebagai bandara internasional pertama kala itu.
Sebelum melakukan kunjungan, Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) terlebih dahulu menyambut kedatangan rombongan dalam pertemuan yang digelar di kantor PPK Kemayoran. Dipimpin oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Riski Renando, pihaknya menjelaskan sejarah dan kondisi lokasi bandara dan Menara ATC hingga potensi pembangunan dan bisnis yang ada di Kawasan Kemayoran.
“Kawasan Kemayoran ini mengelola lahan bekas bandara internasional. Selain menjaga dan merawat situs bersejarah, kami juga mengembangkan untuk pemanfaatan kawasan untuk bisnis, dunia, ruang terbuka hijau hingga perkantoran” ungkap Riski.
Kunjungan tersebut merupakan kali ketiga kunjungan Kedutaan Besar Belgia di Kemayoran. Di akhir kunjungannya, Dubes Belgia juga menjelaskan bahwa siapapun akan punya berbagai alasan untuk berkunjung ke Kemayoran.
“Dengan berbagai potensi yang ada, siapapun dapat berkunjung ke Kemayoran, tidak hanya wisatawan namun juga investor untuk melakukan bisnis di Kemayoran” jelasnya.