Masjid Akbar Kemayoran bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menggelar pelatihan kesiapsiagaan bencana hari ini, Selasa (15/11). Kegiatan ini digelar guna memberikan edukasi terkait evakuasi bencana kepada pengurus Masjid Akbar dan warga Kecamatan Kemayoran.
Pelatihan siap siaga bencana ini rencananya akan dilaksanakan selama tiga hari yakni pada tanggal 15 hingga 17 November 2022. Beberapa materi pelatihan yang diberikan antara lain tentang konsep dasar bahaya dan bencana, manajemen penanggulangan bencana hingga simulasi evakuasi bencana.
Diselenggarakan di aula Masjid Akbar yang merupakan ikon Kemayoran dan berada dibawah naungan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran), kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pengarah LPB MUI Sodikun, Kepala Divisi Pemasaran dan Humas PPK Kemayoran Sartono, Camat Kemayoran Asep Mulyaman dan Lurah Kebon Kosong Alfalast Dewanto.
Dalam sambutannya, Sodikun menjelaskan bahwa Masjid Akbar Kemayoran merupakan Masjid Tangguh Bencana DKI Jakarta dan dapat menjadi contoh bagi masjid lainnya.
“Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan diikuti oleh tempat-tempat ibadah lain dalam mempersiapkan evakuasi ketika terjadi bencana” Jelasnya.
Menyambut baik pelatihan tersebut, Kepala Divisi Pemasaran dan Humas PPK Kemayoran, Sartono mengungkapkan bahwa PPK Kemayoran selalu mendukung kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kegiatan ini adalah kegiatan yang positif, kami selaku pengelola kawasan dan Masjid Akbar tentu mendukung terlaksananya kegiatan ini” ungkapnya.
Sementara itu Asep Mulyawan berharap agar kegiatan ini tidak berhenti di pelatihan saja.
“Usai pelatihan ini, kedepannya semoga setiap masjid maupun tempat ibadah lain akan memiliki tim atau divisi khusus yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana” tutupnya.